Saturday, May 21, 2011

~ Coretan Ringkas Kisah Anbiya' (Nabi Idris A.S) ~

Nabi Idris as
Tidak banyak keterangan yang didpti tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran mahupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi.Di dalam Al-Quran hanya terdpt dua ayat tentang Nabi Idris iaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:
"Dan ceritakanlah { hai Muhammad kepada mereka , kisah } Idris yang terdpt tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sgt membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.
Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.

Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah : ~
1 . Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
2 . Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
3 . Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
4 . Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.

5 . Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
6 . Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
7 . Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
8 . Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dpt bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.

Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab.

~ Level Of Love Based From Al-Quran ~

LEVEL OF LOVE BASED FROM AL-QURAN
www.iluvislam.com
lart_ieha
editor: azzahra_solehah



Menurut hadis Nabi: Orang yang sedang jatuh cinta, cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu).

Sabda Nabi: Orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).

Sabda Nabi juga: ciri dari cinta sejati ada tiga -
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemahuan yang dicintai dibanding kemahuan orang lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, mahunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.

Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antara orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.

Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedut seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) boleh jadi seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, isteri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra’fah, iaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak sanggup membangunkannya untuk solat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kes hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, iaitu cinta buta, cinta yang mendorong kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahawa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika,
aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.

Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab “Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, (hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).

8. Cinta kulfah yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Thursday, May 19, 2011

~ Coretan Ringkas Kisah Anbiya' (Nabi Adam A.S) ~

Nabi Adam as
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

.
Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Wednesday, May 18, 2011

~ Hukum Bacaan Doa Akhir & Awal Tahun ~

Oleh : Ustaz Syed Abdul Kadir al Joofre

Terbaca di beberapa blog dan forum baru-baru ini, memandangkan hampirnya kita memasuki tahun baru Hijrah, berkemundang sekali lagi seruan bahawa bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun merupakan satu bid'ah yang jelas haram di sisi Islam. Benarkan apa yang dihebohkan ini? Kalau benar mengapa saban tahun setiap jabatan agama negeri tidak pernah menghalang sambutan ini? Adakah tok mufti dan semua ustaz yang berada di setiap jabatan agama ni bersekongkol dalam kesesatan? Sama-sama kita kaji..

Biasanya apabila kita tidak mengetahui asas bagi satu masalah, maka kita akan mudah membuat keputusan yang salah. Asas dan sebab bagi satu masalah merupakan kunci bagi kita untuk mendapatkan jawapan bagi masalah tersebut. Di sini kita perlu mengkaji dua masalah. Mengapa dibaca doa akhir dan awal tahun. Seterusnya mengapa pula satu golongan lagi cuba untuk mengharamkan perbuatan ini.

Asas pendapat pertama kita lihat dari sudut amalan para ulamak berkurun lamanya bukan sahaja di nusantara malahan di banyak lagi tempat di dunia, yang mengamalkan berdoa di akhir dan awal tahun. Apakah asas mereka? Jawapannya yang ringkas, bukankah kita semua mengetahui bahawa beredarnya bulan dan tahun ini merupakan tanda kekuasaan Allah? Maka tidak layakkah kita sebagai hamba yang lemah memuji Allah apabila kita memerhatikan kebesaranNya? Seterusnya, bukankah molek kalau kita akhiri akhir tahun kita dengan memohon ampun atas kesalahan kita sepanjang tahun lalu, dan seterusnya memulakan awal tahun baru, dengan berdoa kepada Allah agar tahun yang mendatang dipenuhi rahmah dan maghfirahNya? Doa itu senjata mukmin. Maka gunakanlah senjata ada sebaik mungkin.

Asas pendapat kedua. Bid'ah dholalah (atau kata mereka bid'ah secara mutlak) adalah mengadakan sesuatu yg baru yang tiada asasnya langsung dalam agama. Itu kata kita. Ada di kalangan mereka yang menyalah erti bahawa bid'ah adalah sesuatu urusan agama yang tidak dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. Namun sangkaan ini amat tersasar dari kebenaran berdasarkan terlalu banyak dalil menunjukkan keharusan perkara dalam agama yang tidak dilakukan oleh Rasulullah seperti menghimpunkan Al-Quran dan azan solat jumaat sebanyak dua kali yang dilakukan oleh Saiyidina Usman. Maka diistilahkan pula oleh Imam Syafie dan para mujtahidin yang lain perkara ini sebagai bid'ah hasanah. Malah diklasifikasikan pula oleh Imam Nawawi bid'ah kepada 5 hukum taklifi yang ada. Mereka kata klasifikasi ini klasifikasi dari sudut bahasa, namun jika kita kaji bid'ah dari segi bahasa bukanlah yang dimaksudkan oleh Imam Syafie dan yg lain, tetapi bid'ah dalam agama.

Apapun yang diistilahkan kita sepakat mengatakan bahawa perkara yang dibaharukan yang tiada asasnya langsung dalam agama hukumnya haram dan bid'ah yang dholalah. Nah, sekarang mereka membuat pula satu kaedah. Jika satu ibadat itu dilakukan pada satu waktu tertentu atau hari tertentu atau bilangan tertentu tanpa ada hadis yang warid dari Rasulullah s.a.w. maka ianya dikira sebagai bid'ah (baca bid'ah dholalah) dan haram. 2 asas inilah yang dipegang menjadikan bacaan doa akhir dan awal tahun sebagai haram.

Maka apa pula komentar bagi kedua-dua hujjah kedua-dua golongan ini ya?

Perbincangan bagi hujjah pendapat yang pertama. Dikatakan bahawa memuji Allah apabila memerhatikan kebesaran-Nya. Benar. Namun cara kita menunjukkan pujian dan bersyukur itu perlukan petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya s.a.w. Bukannya mengikut fikiran kita semata-mata. Adakah berdoa tersebut cukup untuk menghapuskan segala dosa yang berlaku di sepanjang tahun. Kalau begitu mudahla, Buat dosa banyak-banyak. Akhir tahun doa jelah. Lagipun kalau doa ni pun da bid'ah dan berdosa, sebenarnya bukan hapuskan dosa tapi tambahkan dosa lagi.

Jawapan kepada perbincangan ini. Cara kita menunjukkan pujian dan bersyukur adalah diharuskan selagi mana tidak melanggar syara'. Sebanyak mana pun kita bersyukur takkan cukup dengan nikmat yang Allah beri. Lagipun kita bukan bersyukur mengikut fikiran kita semata-mata, tetapi berdasarkan kepada petunjuk Allah dan Rasul-Nya jugak kan. Bukankah berdoa ini satu cara yang ditunjukkan dan diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bukannya kita sambut dgn konsert atau pertunjukkan bunga api.

Berkenaan doa boleh menghapuskan dosa atau tidak tersebut, urusan tersebut diserahkan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang memerintah kita supaya berdoa dan Dialah yang memakbulkan doa dan mengampunkan dosa. Ini merupakan usaha kita yg diperintah oleh-Nya. Hujjah buat dosa banyak2 kemudian berdoa adalah hujah yang dangkal, kerana tiada siapa yang mengetahui selama mana hayatnya. Juga ia seolah-olah mempermain-mainkan mereka yang berdoa setiap hari agar diampunkan oleh Allah. Mengapa tidak tunggu tua sahaja baru berdoa. waktu muda buat dosalah banyak2. Hujah yang amat cetek dan tidak perlu dihiraukan, tetapi perlu dijawab kerana banyak antara mereka yang cetek ilmu, tapi mengaku berilmu. Semua kita sepakat bahawa melakukan perkara yang dilarang oleh syarak secara pasti dan mesti adalah haram. Jadi mengapa perlu dipersoalkan perkara begini. Tetapi kita sebagai manusia yang tidak maksum pasti tidak akan lari dari kesalahan. Jadi kita perlu dari masa ke semasa meminta pengampunan dari Allah s.w.t. Niat melakukan dosa dengan harapan berdoa di waktu lain agar diampunkan adalah niat yang jelas salah dan terlarang.

Perbincangan hujjah pendapat yang kedua pula.

Perbincangan hujjah pendapat yang kedua. Apakah asas-asas yang diiktiraf dalam menentukan hukum dan adakah doa ini tiada asasnya langsung dalam agama? Para ulamak telah berselisih dalam perkara ini, namun mereka sepakat menentukan bahawa Al-Quran, Assunnah, Ijma' dan Qias secara umumnya adalah asas dalam menentukan hukum. (kecuali beberapa ulamak zahiri dan syiah yang menolak terus qias). Mereka pula hanya menganggap Al-Quran dan Assunnah dan ijtihad para mujtahidin berdasarkan dua sumber ini merupakan asas. Walaubagaimanapun kedua-dua masalah ini tidakla jauh bezanya jika difahami dengan betul. Jadi persoalan sekarang adakah di sana asas bagi doa ini dibaca?

Secara ringkasnya asas bagi berdoa secara umumnya adalah ayat-ayat Alquran dan Assunnah yang terlalu banyak menerangkan perintah berdoa tak kira masa dan tempat. Perintah2 ini tidak boleh kita khususkan kepada doa yang warid dalam alquran dan sunnah semata-mata, kerana ia dikira sebagai mengkhususkan sesuatu yg umum tanpa pengkhususnya. Selain itu warid dari Hadis2 dan asar para solihin keharusan berdoa selain dari yg warid mengikut keperluan kita asalkan tidak bercanggah dengan syarak.

Asas seterusnya dalam berdoa ini adalah berdasarkan maslahah (yang juga sumber perundangan hukum islam). Maslahah yang rajihah (yang boleh diguna pakai) dalam perkara ini ditentukan oleh para ulamak terdahulu bukan menurut pemikiran kita semata. Maslahah ini lebih jelas di zaman kita yang mana ramai di kalangan masyarakat kita sudah jauh dari ajaran Islam dan tidak reti berdoa lagi. Malah di tahun baru ini pun mereka tanpa segan silu membuat kemaksiatan. Bukankah molek jika kita menyeru mereka berdoa di waktu begini?

Jadi apabila ada asas-asas yang disebutkan maka kita tidak boleh menyebut amalan berdoa ini sebagai satu perkara bid'ah yang sesat. Malah boleh kita masukkannya di dalam bid'ah hasanah yang disebutkan oleh Imam Syafie.

Mereka juga menyatakan bahawa sesutu ibadat seperti zikir dan doa itu perlu menyamai Rasulullah dari sudut bilangan, masa, hari dan tempat. Sesuatu yang bercanggah dengan salah satu darinya adalah haram. Kita pula menjawab, di manakah dalil kepada penyataan ini? Ulamak terdahulu tidak pernah membuat kaedah sebegini. kaedah yang ada adalah, ibadat tidak menyalahi dari apa yang Rasulullah tunjukkan. Jangan Rasulullah bersolat subuh 2 rakaat kita bersolat 3 rakaat, kerana nak pahala lebih. Itu yang salah. Adapun berdoa dan berzikir di waktu yang tidak warid Rasulullah berzikir pada waktu tersebut adalah tidak diharamkan. Kerana Rasulullah sendiri sentiasa berzikir dan berdoa. Selain itu perintah berzikir berdoa tidak pernah mengkhususkan masa dan tempat. Tiada salahnya jika kita hanya mengaji Al-Quran selepas maghrib setiap hari dan memerintahkan pula anak-anak kita berbuat sedemikian, walaupun tidak warid dalam hadis Rasulullah ada mengkhusukan begitu. Itu kita sepakat bukan. Jadi mengapa kita mengkhususkan pula sebelum maghrib akhir zulhijjah untuk berdoa dikira sebagai sesuatu perbuatan yang haram?

Hujjah mereka seterusnya adalah kebaikan sesuatu perkara adalah berdasarkan al-Quran dan As-sunnah. Maka kita katakan bahawa kebaikan berdoa ini juga adalah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah yang menyuruh kita berdoa tanpa mengira waktu dan tidak pernah pula melarang kita berdoa di waktu2 tertentu. Maka kita simpulkan bahawa berdoa awal dan akhir tahun ini merupakan perkara yang baik menurut syara'. Bid'ah mustahabbah kata Imam Nawawi.

Kesimpulan:

Doa di awal dan akhir tahun merupakan sesuatu perkara yang baik dan harus dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat, namun ia bukanlah perkara yang wajib. Anda hendak berdoa, berdoalah di setiap waktu dan ketika. Setiap waktu dan ketika itu termasuk juga padanya doa di awal dan akhir tahun. Berdoalah semoga dosa kita di tahun yg lalu diampunkan dan amalan kita diterima. Jua berdoalah moga di tahun baru ini kita dibantu melawan syaitan, nafsu yang menyeru kejahatan serta dibantu melakukan amal ibadat sebanyak mungkin.

Wallahu A'lam

Wasallallahu 'Ala Saiyidina Muhammad Wa'ala Alihi Wasohbihi Ajma'in, Walhamdulillahi Rabbil 'Alamin

~ Antara Doktor & Mat Rempit ~

Antara Doktor dan Mat Rempit
www.iLuvislam.com
petra
editor : kasihsayang


Sebagai seorang doktor yang tugasnya menyelamatkan nyawa manusia,tentulah saya merasa bangga dengan profesion saya ini. Sememangnya inilah cita-cita sebenar saya selama ini. Etika dan sikap profesionalisme sering saya amalkan. Apatah lagi saya juga seorang pensyarah di Pusat Pengajian Perubatan di salah sebuah universiti terkemuka. Saya sering menanamkan dan menekankan aspek insaniah dalam diri bakal-bakal doctor yang merupakan pelajar saya.

Suatu hari yang ditakdirkan Allah, saya di ajar tentang suatu nilai yang saya terlupa oleh seorang mat rempit.

Saya menoleh jam loceng saya. "Ah….baru 3am dan saya baru terlena hanya 2jam sahaja." Tapi,apakan daya kerana tugas,saya terus mencuci muka dan terus menggapai kunci kereta saya. Inilah rutin seorang doltor yang kita kenali sebagai `on call`.

Setelah memecut kenderaan saya,akhirnya saya tiba di bilik kecemasan. Ada satu kes kemalangan. Seorang penunggang cedera parah dan pemboncengnya meninggal dunia di tempat kejadian.

"Tolong doktor..Tolong selamatkan kawan saya," rayu seorang lelaki muda berseluar jean yang koyak dibahagian lututnya. Inilah trend pakaian mat rempit. Setelah 4 jam dibilik pembedahan,mangsa berjaya diselamatkan dan kaki kanannya terpaksa dipotong. Entah mengapa hari itu,terlintas bisikan syaitan dalam hati saya yang menyatakan`you deserve to get it`. Astaghfirualallahal azim, sebagai seorang doktor,saya tidak harus meletakkan prejudis saya sebagai prioriti dalam merawat pesakit. Melihat pesakit saya dari sudut siapa dia sebenarnya adalah salah. Hal ini kerana, dalam merawat dan meyelamatkan pesakit,nyawa setiap manusia begitu bernilai walaupun pada pandangan kita atau sesiapa,dia bukanlah apa-apa.

Keesokan harinya,saya pulang dari hospital agak lewat malam. Kepenatan benar-benar menyebabkan saya tidak sabar untuk tiba di rumah.

"Ah….lampu merah pula!!" Maka saya terus menekan pedal brek dan menunggu giliran sambil mata saya tertumpu pada suatu peristiwa yang menarik. Saya melihat seorang lelaki yang koyak jeannya dilutut menunggang dengan laju melanggar lampu merah tanpa rasa bersalah. Dalam hati saya berdetik "sah mat rempit lagi. Tak ada kerja lain ke selain menyusahkan orang lain." Tiba-tiba saya melihat pemuda itu berhenti,menongkat motornya dan berjalan kedepan.

Saya benar-benar malu pada diri saya sendiri melihat pemuda itu mengambil bangkai kucing yang saya kira baru saja dilanggar petang tadi,mengalihkannya ke tepi jalan agar tidak dipijak hina oleh kenderaan lain.

"Allahuakbar."

Saya benar-benar tersedak dengan bisikan hati kecil sendiri. Saya rasakan diri ini sangant mulia apabila menyelamatkan nyawa manusia,tapi tidak terlintas dan tidak sanggup membela bangkai binatang itu padahal ia juga suatu nyawa yang harus dihargai dan dimuliakan. Sedangkan dia seorang mat rempit yang mungkin tidak menghargai nyawanya sendiri boleh meletakkan nilai harga nyawa seekor binatang pada aras yang tinggi. Sesungguhnya Tuhan sedang mengajar saya sesuatu.

Sesungguhnya saya telah belajar sesuatu dari seorang mat rempit. Kemuliaan seseorang itu bukan terletak pada berapa besar dan tingginya jasa dan sumbangan pada sesuatu tetapi dinilai dari berapa besar seseorang itu mengerti makna kewujudan sesuatu dan menghargai.

Ini bukan kisah yang memberi pengajaran bahawa kita juga boleh menjadi mulia walaupun seorang mat rempit,lantas menanam cita-cita untuk menjadi kaki rempit. Namun cerita ini membawa pengajaran bahawa kita tidak boleh terlalu berbangga dengan diri sendiri dan membiarkan prejudis membezakan diri kita dengan golongan lain. Sikap prejudis akan mengurangkan etika dan meruntuhkan sikap profesinalisme yang ada dalam diri kita..

Tuesday, May 17, 2011

~ Ada Waktu Kita Sedih ~

Wan Nurul Nadiah

Langit Ilahi Rotating Header Image
Motivasi: Ada waktu kita sedih.
Oct 17th, 2010
by Hilal Asyraf.

Ada waktu kita sedih. Sedih itu, sedih ini. Sedih dengan pelbagai perkara. Kematian, kemalangan, kehilangan, cacian dan makian, umpatan orang dan sebagainya.

Ada juga yang sedih dengan rupa parasnya, sedih dengan kejadiannya, sedih mengenangkan nasibnya, sedih dengan cara hidupnya.

Tidak kurang juga yang sedih dengan dirinya yang lemah, keimanannya yang rendah, ibadahnya yang sedikit dan sebagainya.

Ada waktu, memang manusia akan merasakan kesedihan.

Kenapa saya cakap begini?

Entah.


Orang mukmin takkan bersedih lama.

Percayakah anda bahawa orang mukmin tidak akan bersedih lama?

Saya meyakini hal itu. Memanjang-manjangkan kesedihan, bukanlah sebahagian dari ciri seorang mukmin. Hatta Rasulullah SAW sendiri, bersedih hanya seketika. Baik ketika kematian anak-anaknya, mahupun kematian sahabat-sahabat baginda yang tercinta. Bahkan kesedihan itu tidak termuncul saat baginda menderita sakit diseksa, lapar, perang dan sebagainya.

Tetapi sindrom dari kalangan kita adalah, kita suka memanjangkan kesedihan.

Perasankah kita, apabila kita memanjang-manjangkan kesedihan, apakah sebenarnya yang telah ‘kita hilangkan’ dalam kehidupan kita?

Allah SWT.

Ya. Seakan-akan Allah itu tidak wujud, dan membiarkan kita.

Seakan-akan Allah itulah Yang Zalim, dan Dialah yang sengaja membuatkan kita bersedih.

Benarkah?

Apakah bicara Allah berkenaan kesedihan?

Saya suka dengan ayat-ayat ini:

“Kami berfirman: Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” Surah Al-Baqarah ayat 38.

” Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. “ Surah Al-Baqarah ayat 62.

“(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” Surah Al-Baqarah ayat 112.

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” Surah Al-Baqarah ayat 262.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” Surah Al-Baqarah ayat 277.

“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” Surah Ali Imran ayat 120.

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” Surah Ali Imran ayat 139.

“Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: Kami telah beriman, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah. Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” Surah Al-Maidah ayat 41.

“Katakanlah: Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.” Surah Al-Maidah ayat 68.

“Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” Surah Al-An’am ayat 48.

“(Orang-orang di atas A’raaf bertanya kepada penghuni neraka): Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah? (Kepada orang mukmin itu dikatakan): Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati.” Surah Al-A’raf ayat 49.

Saya tidak tahu apa perasaan kalian apabila membaca semua terjemahan ini.

Tetapi saya, rasa lega.

Rasa tenang.

Rasa damai.

Bila bersama dengan Allah, ikut apa yang Rasulullah ajar, hidup bersungguh-sungguh mengamalkan Islam, ajak manusia lain buat kebaikan, itu semua hakikatnya memadamkan kekhuatiran, kesunyian, kesedihan, ketakutan dan sebagainya.

Betapa selepas membaca ayat-ayat tadi, jelas kepada kita bahawa, kita tidak sepatutnya menjadi manusia yang memanjang-manjangkan kesedihan mereka, terus jatuh dan jatuh ke dalam lohong hitam perasaan mereka.

Kita ada Allah.

Dan kehidupan kita bersamaNya memadamkan segala kenegatifan.

Penutup: Kesedihan adalah keperluan. Tetapi dosnya tidak boleh berlebihan.

Sedih memang baik. Sekali sekala ia melembutkan hati. Tanda jiwa yang sensitif. Tanda hati yang peka.

Tetapi merendam roh kita ke dalam kesedihan terlalu lama akan mereputkannya.

Apakah alasan untuk memanjangkan kesedihan?

Kesedihan tidak akan pernah menjadi penyelesaian kepada sesuatu masalah.

Maka perhatikanlah masalah, bergerak menyelesaikannya.

Jika masalah itu bukan datang dengan penyelesaian, sebagai contoh: Kematian rakan karib, murabbi tercinta, ibu bapa tersayang dan sebagainya, hendaklah tabah dan melangkahlah memandang apa yang masih ada pada kita.

Sesungguhnya seorang mukmin itu tidak sepatutnya bersedih terlalu lama.

Kerana dia ada Allah di sisinya.

Dan kesedihan bukanlah cara seorang hamba Allah mengabdikan diri kepadaNya.

~ Tanda-tanda Kejujuran Orang Yang Bertaubat ~

Sebatas mengucapkan taubat bukanlah bukti kejujuran melakukan taubat, selama orang yang bertaubat tidak menunjukkan tanda-tanda yang menjadi bukti nyata taubat. Di antara tanda-tanda yang menunjukkan kejujuran orang yang bertaubat adalah:

1. Meninggalkan dosa dan menggantinya dengan ketaatan. Ini adalah bukti kepekaan hati, penyesalan terhadap dosa, dan keinginan untuk bertaubat.

2. Berkeinginan untuk meninggalkan dosa masa lalu dan memperbaiki yang akan datang. Jika pada masa lalu sering meninggalkan ibadah, berbuat dzalim, melakukan kesalahan yang tidak menyebabkan denda, maka hendaknya hamba bersedih karena dia telah melakukan itu semua. Ini adalah bukti pengagungan Allah dalam hati, ketakutan yang sangat akan murka-Nya, pengharapan terhadap ridha-Nya, dan keinginan untuk meraih surga-Nya.

3. Bumi baginya terasa sempit sebagaimana sempitnya bumi bagi Ka’ab bin Malik dan kedua sahabatnya, sehingga dia akan merasa sedih dan menangis yang menghindarkannya dari sendau gurau dan tertawa.

4. Hendaknya keadaan setelah taubat lebih baik dari sebelumnya. Allah berfirman :

"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (Q.S. al-Baqarah : 37)

5. Hendaknya dia tidak merasa aman dengan tipuan (makr) Allah. Allah berfirman :

"Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Karena, sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya)." (Q.S. al-Ma‘ârij : 27-28)

Dia akan disertai rasa takut selama hidupnya dan akan terus dalam keadaan seperti itu hingga mendengar suara malaikat yang akan mencabut nyawanya, sebagaimana disebutkan dalam surat Fushshilat ayat 30:

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga (jannah) yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (Q.S. Fushshilat : 30)

6. Hamba merasa sakit dan menyesal terhadap dosa yang pernah dilakukannya, dan takut akan akibat yang buruk.

7. Hamba selalu mengingat akan cepatnya bertemu dengan Tuhannya, pada setiap saat dia menanti tibanya ajal. Dan, sesungguhnya ajal itu lebih dekat dengannya daripada tali sepatunya. Rasulullah saw. bersabda:

"Surga itu lebih dekat dengan salah satu di antara kalian daripada tali sepatunya, demikian juga dengan neraka." (HR. Bukhari)

8. Di antara tanda paling kuat kejujuran hamba dalam bertaubat adalah cinta Allah dan Rasul-Nya, cinta orang-orang yang beriman, dan melakukan tindakan yang menunjang cinta ini.

mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang bertobat, aaaamiiiiinnnnn.......

Monday, May 16, 2011

~ Wanita ~

Tolonglah wahai wanita, aku ingin jaga mataku dan imanku

95% jiwa memberontak nak melakukan seks bebas/zina.. 5% jer tinggal sebab takut nanti Allah marah dan sebab kerana aku orang Islam, nasib baik Islam tak bagi. Jalan kearahnyer cukup mudahhhh, sangat mudah bagi saya, tak payah rogol-rogol atau paksa atau bayar. Free sahaja, dah macam-macam strategi saya gunakan untuk penjarakan nafsu ini, sampai membuat perintah berkurung tak payah keluar rumah tapi mana boleh setiap hari, mesti juga kena keluar pergi kerja.

Secara jujurnyer sebahagian orang perempuan zaman sekarang dah melampau!!!! berpakaian melampaui batas tanpa segan silu. atau ada perasaan malu, saya ni orang lelaki kalau disuruh pakai seluar pendek celah kangkang berbaju singlet pergi ke tempat khalayak ramai pun tak sanggup.. maluuuu.. tapi ada orang perempuan yang sanggup pada masa kini mana pegi hilang malunyer aku pun tak tau... menyusahkan akuuu...


Kepada kaum perempuan aku merayu tutuplah aurat muuu.. tutup setutupnyerrr. . kasihanilah aku yang terpaksa berperang setiap hari oleh dek kerana perbuatan kamu... tolongglahhh. .. aku bukan orangwarakk.. aku bukan orangalim ulamak.. aku hamba Allah yang biasa.. tak tau sampai bila aku mampu bertahan..

ADAKAH ANDA (WANITA) SEDAR BAHAWA ANDA SEBENARNYA TELAH MENGGENTARKAN IMAN LELAKI DENGAN BERPAKAIAN SEPERTI TERLANJANG...BERTUDUNG PENDEK, T-SHIRT PENDEK, SELUAR JEANS DAN LEGGING KETAT???

ADAKAH ANDA (WANITA) TAHU BAHAWA RAMAI PENGHUNI NERAKA ADALAH DARI KALANGAN WANITA IAITU 2/3PENGHUNI NERAKA ADALAH WANITA...???

Wahai para wanita, bantulah dirimu dan umat Islam yang ingin menjaga iman mereka. Janganlah menggoda atau termenggoda (tanpa sengaja) mereka dengan dosa-dosamu dan kecuaianmu terhadap hak Allah SWT. Moga kita semua terselamat.

Nabi Muhammad bersabda :
صِنْفَانِ من أَهْلِ النَّارِ لم أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بها الناس وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رؤوسهن كأسنة الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ ولا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ من مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Ertinya : "Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (1) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga, serta tidak dapat akan mencium bau syurga, padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim)


PESANAN DARI ADMIN: Ingatlah hilangnya perasaan malu bukti kehancuran diri...peliharalah aurat kamu supaya kamu dapat orang kenal bahawa kamu tergolong dikalangan orang yang baik-baik...apabila kamu berpakaian sopan, menutup aurat dengan sempurna dan menjaga akhlak...inshaAllah anda akan dipandang mulia disisi Allah s.w.t dan sentiasa dipandang baik oleh masyarakat...AKAN TETAPI
apabila anda tidak mahu menutup aurat ataupun ada yang membungkus aurat dan tidak berasa malu untuk mendedahkan aurat kamu...maka disini Nabi s.a.w telah bersabda:

“Sesungguhnya jika Allah mahu menghancurkan seorang hambaNya maka ia akan menghilangkan rasa malunya, makajika telah dicabut rasa malunya kamu tidak akan menjumpainya lagi kecualiia membenci dan dibenci dan dicabutlah rasa amanah darinya. Maka jika dicabut rasa amanah darinya engkau tidak akan menjumpainya kecuali ia khianat dan mengkhianati dan jika engkau tidakmenjumpainya kecuali ia khianat dan mengkhianati dicabutlah rasa kasih saying daripadanya. Dan jika kasih saying dicabut darinya maka engkau tidak menjumpainya melainkan ia dikutuk dan dilaknat. Maka dicabutlah keislaman darinya.” (Ibnu Majah:4054)

Subhanallah, awal kehancuran adalah dicabutkan rasa malu. Astaghfirullah,di jalanan kita mendapati terlalu ramai manusia yang sudah hilang sifa tmalu. Mereka tidak malu dan secara terbuka melakukan kezaliman, mendedahkan aurat dan kemaksiatan sedangkan kita yangvmelihat sendiri yang berasa malu atasvperbuatan mereka. Sedang mereka bangga dan bersikap acuh tidak acuh terhadap perkara yang mereka lakukan. Semoga kita tergolong didalam orang-orang yang beriman dan dijauhkan dari azab api neraka kelak...amin


Siapa di sini yang tidak pernah mengenali youtube, satu medium perkongsian video yang cukup terkenal sekali. Jika mulanya kita sekadar menonton video-video orang lain, tetapi kini kita sudah berani mengupload video sendiri. Pelbagai kegunaan dipraktikkan, baik dari segi hiburan, pendidikan, komersial, malah juga untuk tujuan dakwah. Namun, sejak akhir-akhir ini pula muncul satu trend untuk mempopularkan diri dengan youtube. Mereka ini muncul dengan pelbagai kreativiti, antaranya menyanyi, menari, malah miming juga turut dijadikan modal untuk menjadi popular. Amat malang sekali apabila trend sebegini telah menjangkiti kaum muslimah yang kita sayangi. Dikalangan mereka ini, ada yang muncul dengan membawa imej islamik, penampilan dengan baju kurung serta bertudung labuh sambil memegang gitar!

Respon ramai yang membimbangkan
Apabila melihat jumlah bilangan yang telah menonton video aksi muslimah tersebut telah mencecah hampir 100,000, di sini lahir suatu kehairanan. Betapa jumlah mereka yang tertarik pada video sebegini lebih tinggi mengatasi video-video lain yang cukup hebat seperti video kuliah Ustaz Azhar Idrus, Ustaz Kazim, Dr. Maza dan lain-lain lagi. Jumlah bilangan yang ramai ini seolah-olah memberi restu kepada penggiat video-video sebegini sehinggalah mereka berani tampil membuat fan page sendiri seperti yang terdapat di laman sosial facebook.
Terlampau banyak komen disalurkan tanda sokongan mereka. "suara awak ni sedaplah", "comel la awak ni", "pandai awak main gitar", "jarang perempuan bertuduh labuh macam awak" dan macam-macam komen pujian melangit diberikan. Dan si muslimah tadi, tersipu-sipu malu kononnya tidak mengharapkan pujian-pujian sebegitu tetapi berani pula berjanji untuk berusaha membuat persembahan video yang lebih baik lagi.
Apabila muncul si pengomen-pengomen yang menegur akan tindakan muslimah itu, maka si pengomen yang mempertahankan si muslimah tadi akan mencantas mereka. “Malaikat internet!”, itulah gelaran yang diberi mereka. Pelbagai hujah diberi untuk mempertahankan si muslimah tadi dengan mengatakan suara bukan aurat, membandingkan dengan pertandingan tilawah quran, menyatakan dakwah cara baru dan sebagainya. Alangkah jahilnya mereka menyempitkan definisi penutupan aurat. Bagi mereka, asalkan memakai tudung, maka telah terlepasnya tanggungjawab penutupan aurat. Buat mereka ini, saya berharap anda tidak membawa ‘fatwa’ baru dan dinasihati merujuk pada ustaz yang lebih arif lagi sebelum menjadi penyokong tegar!

Suara wanita adalah aurat?
Di sini ramai mempertikaikan, sekiranya suara wanita adalah aurat, bagaimana pula dengan guru-guru, pensyarah-pensyarah, malah pelajar-pelajar itu sendiri untuk berinteraksi dengan kaum berlawanan? Menjawab persoalan ini, pada dasarnya suara wanita itu bukan aurat. Ini berdasarkan pangangan majoriti ulama berdasarkan dalil berikut:

Wahai seluruh kaum wanita, bersedeqah dan banyakkan istighfar, sesungguhnya aku melihat wanita adalah majoriti ahli neraka. Maka berkatalah seorang wanita : Mengapa kami menjadi majority ahli neraka ya Rasulullah? : rasul menjawab : wanita banyak yang melaknati dan mencela orang lain serta mengingkari kebaikan suaminya..." (Riwayat Muslim)

Namun, apabila suara wanita tersebut dilembutkan dengan sengaja, dimanjakan dan dimerdukan, ianya adalah haram untuk diperdengarkan kepada jantina berlawanan secara ijma'. Allah telah memberi amaran:

Maka janganlah kamu wahai wanita, merendahkan (melembutkan) suaramu maka dibimbangi orang yang berpenyakit di hatinya beringinan jahat kepadamu, maka bercakaplah hanya dengan kata-kata yang baik ( kandngan dan tatacaranya)" (Al-Ahzab : 32)

Di sini, para ulama tafsir menyebut, suara wanita yang dilagukan adalah termasuk dari kecantikan-kecantikan (yang tidak harus dipertonton dan dipeerdengarkan kepada lelaki bukan mahram) tiada khilaf dalam hal ini.

Imam As-Suddi berkata, larang ini bermaksud larangan kepada kaum wanita menipiskan suaranya (lembut, lunak dan manja) apabila bercakap di hadapan khalayak lelaki. Imam Qurtubi pula mengatakan, kerana suara yang sebegini akan menjadikan orang-orang lelaki munafiq dan ahli maksiat berfikir jahat.

Malah bukan sekadar suara sahaja yang boleh menjadikan mereka tercebur dalam perkara haram, malah pakaian dan pergerakkan mereka di khalayak awam juga. Kebiasaannya mereka kerap dengan pakaian yang menarik perhatian di samping duduk menjadi tontotan lelaki. Jika para ulama semasa menghukumkan haramnya bersanding pengantin di atas pentas dalam keadaan senyap tanpa berkata, apatah lagi mereka yang bersolek adakala seperti pengantin ini dan melentuk-lentuk tubuh dan suaranya di hadapan lelaki bukan mahram, sudah tentu haramnya lebih besar. [1]bersolek-solekan

Mainan sentimen
Berbalik kepada isu tadi, apabila si muslimah ini yang bertindak sebagai perintis tampak berjaya di pentas, muncul pula si peniru-peniru yang lain, berharap dapat muncul popular seperti yang dihadapi oleh si perintis itu. Cubalah buka satu video si muslimah ini, nescaya akan muncul suggestions di belah tepi mempamerkan deretan pelbagai wajah muslimah, bertudung sambil memegang gitar.
Malangnya segelintir daripada mereka tidak mengalami nasib yang sama. Apakan daya, selain suara tidak sedap, wajah pun kurang comel, maka mereka dikritik begitu teruk sekali. Berderet fan page anti beliau diwujudkan di facebook semata-mata kerana menyampah akan muslimah seorang ini.
Di sini, jelas kita boleh melihat betapa berbezanya respon terhadap dua ‘darjat’ muslimah ini, padahal hukum agama yang perlu ditegakkan adalah tetap sama. Apakah masyarakat kita lebih ‘redha’ akan kemunculan wajah yang lebih komersial berbanding wajah kampungan? Mereka ini memang lebih suka meletak ke tepi hukum hakam, asalkan dapat memenuhi kepusan nafsu diri sendiri terlebih dahulu!

Pelaburan dosa
Buat muslimah yang sudah terjebak, ketahuilah terdapat sesuatu yang unik mengenai salah satu fungsi youtube iaitu total views. Tahukah anda, ianya mempamerkan bilangan pengunjung yang telah menonton sesuatu video? Apa signifikannya fungsi ini? Ya, ianya dapat menganggar dosa anda! Jikalau 1 view adalah bersamaan dengan 1 pandangan lelaki bukan mahram, maka 1 view juga adalah bersamaan dengan 1 dosa (anggaran). Sudahkah anda dapat mengganggarkan jumlah dosa anda sekiranya view video tersebut mencecah 100,000 views? Ini belum lagi, ditambah dengan video yang diupload secara berasingan di laman-laman sosial seperti facebook dan juga blog. Malah sekiranya, penonton mendownloadnya secara peribadi dan ditonton berulang-ulang serta diedar kepada kawan-kawan yang lain, tentu lebih padah lagi!
Juga buat peminat-peminat mereka ini, cukuplah dengan ‘keredhaan’ anda itu. Sekiranya anda berterusan menyokong kebathilan tersebut, secara tak langsung anda turut menyumbang kepada pelaburan dosa tersebut. Kita sangat bimbang sekiranya fenomena itu berlaku secara berterusan, akan menyebabkan sesuatu kebiasaan muslimah menonjolkan bakat terpendam mereka dikhayalak ramai. Cukuplah dengan suggestions video yang berlambak-lambak itu, benar-benar mencemarkan imej seorang muslimah itu sendiri.

***
Youtube, suatu teknologi ciptaan yahudi yang cukup hebat sekali. Namun, bukanlah untuk menyalahkan yahudi, juga bukan untuk menafikan hak anda untuk menggunakan youtube. Tetapi setiap penggunaannya, hendaklah dilaksanakan dalam kerangka yang betul. Islam tidak pernah menghalang kita untuk berhibur, bergembira dan berseronok tetapi hendaklah di dalam patuhan syariat yang ditetapkan. Mengapa perlu memberi tahu seluruh dunia akan kelunakan suara, kecomelan wajah, kemantapan skil bermain gitar dan kemahiran-kemahiran lain anda yang mengagumkan itu? Cukuplah sekadar keluarga, kawan-kawan sejantina serta bakal suami anda sahaja yang menyaksikannya. Sudah tiba masanya anda memahami bagaimana dosa anda dapat digandakan hanya dengan satu upload video!

Sunday, May 15, 2011

~ Pasangan Kekasih Nobita & Sizuka ~

Di suatu malam depan panggung wayang…

Sizuka : Best tengok wayang dgn awk td..kelakar je cerita tu..xbosan kan?
Nobita : A’ ah xbosan. Best!
Sizuka : Kalau best, knp awk letakkan kepala awk kat bahu sy & beritahu sy y awk mengantuk?
Nobita : Errr~ hehe..

Sizuka : Nasib baik kita pakai sweater kn awk? Kalau x, mesti sejuk dalam tu td.
Nobita : A’ah..btul3! Xdela sejuk sgt td bila dah pakai sweater ni.
Sizuka : Klu xsejuk, kenapa awk pegang tangan sy & beritahu y awk sejuk?
Nobita : Errr~ hehe..

Mereka pun menuju ke i-City..

Sizuka : Awk, sy cantik x?
Nobita : Awk kn syg sy..mestilah cantik..
Sizuka : Kalau sy ni betul cantik bagi awk, kenapa bila sy pakai baju-baju tertentu baru awak akan puji sy cantik. Kalau sy pakai baju longgar, awk diam je..kadang-kadang awk akan tanya saya kenapa pakai baju besar..kalau sy pakai baju ketat, baru awk puji sy cantik..knp ye?
Nobita : Errr~ hehe..

Mereka pun tiba di i-City..

Sizuka : Jom snap pic wak..sy nak tangkap gambar awk bawah lampu tu.
Nobita : Kita tangkap gambar berdua la syg. Meh sini, duduk sebelah sy. Rapat sikit, nanti xmasuk plak gambar awk.
Sizuka : Boleh ke rapat-rapat ni?huu
Nobita : Takpe de..awk kn awek sy..
Sizuka : Awek je..bukan isteri yg sah..
Nobita : Errr~ huhu..

Sizuka : Nanti sy simpan gambar kita ni dalam laptop sy ye wak.
Nobita : Alaa..upload la terus dalam fb.
Sizuka : Eh..boleh ke..xelok la wak..gambar tu dah la awk & sy je..yang ke-3 syaitan..pastu nak pergi heboh 1 dunia tentang dosa y kita buat..xmalu ke?huu
Nobita : Errr~ huhu..

Mereka pun pulang..

Sizuka : “Awk, awk syg sy x?
Nobita : Mestilah syg..syg sangat2 tau..haa
Sizuka : Buktinya??
Nobita : Eh..mcm ajak bergurau je..nak sy kiss pipi awk tu ke syg?hehe
Sizuka : Ish..apa ni? Teruknya pemikiran awk..huu
Nobita : Eh..errr~ huhu

Sizuka : Mak sy kata, kalau kita syg sesuatu tu, kita akan jaga sebaik mungkin.
Nobita : Eh..mestila! hehe
Sizuka : Tapi awk tipu sy!huu~
Nobita : Eh..kenapa plak sy tipu awk??
Sizuka : Kalau awk syg sy, mestilah awk jaga sy sebaik mungkin tp awk xjaga sy dgn baik pun..awk sentuh-sentuh sy, pegang tangan sy, cuba nk kiss sy,ajar sy buat benda bukan-bukan yg sy xpernah buat sebelum ni, selalu ajak sy keluar malam-malam.

Nobita : Owh..sekarang awk nak salahkan sy la ajak awk keluar malam?? Mak ayah awk yg bg izin tau!
Sizuka : Memang diorang y bagi izin tapi awk tau x y diorang jugak y akan tanggung dosa sy dgn awk malam-malam macam ni sbb diorang bg izin pada sy ank perempuan diorang utk keluar dgn lelaki bukan mahram tanpa adik atau abang sy sebagai peneman pastu buat benda-benda xsenonoh! Pegang sana pegang sini..awk tau x panggung wayang tu mungkin sejuk bagi awk sampai terpegang tangan sy dgn sengaja, tp neraka tu teramat panas & tangan awk y memegang tangan sy tu akan dibakar dalam api neraka berulang kali..awk sedar x semua tu?? Tangkap gambar nak kepit-kepit, padahal boleh je tangkap gambar sorang-sorang kan..then, nak heboh kat 1 dunia. Pastu nanti org ‘like’ awk pun suka sebab orang tau siapa awek awk & hubungan awk dan sy kononnya bahagia tapi awk sedar x yang malaikat sentiasa mencatat segala apa yg kita buat..awk ada ilmu agama..klu xde ilmu agama pun, awk tau benda tu salah..tp kenapa masih buat? Awk sedar x semua tu??? Ingat Allah tak waktu awk buat semua tu?? Awk tu belum tentu jodoh sy, nak sentuh-sentuh sy. Kalau da awk nak sentuh-sentuh sy, apa je y suami sy boleh dapat special dari sy sbg isterinya y sah? Awk nak ke isteri awk dah macam sisa orang? Awk mesti akan cakap awk akan pastikan y awk akan nikah dgn sy sebab tu awk boleh sentuh-sentuh sy..tp awk sedar x y awk tu siapa?? hanya hamba Allah...awk bukan tuhan utk tahu siapa jodoh sy & jodoh awk..awk sedar x semua tu??? Klu betul awk syg sy, awk jaga lah sy baik-baik, beri sokongan sy jd muslimah solehah…dekatkan diri pada Allah, mohon pada Allah supaya izinkan kita dijodohkan bersama kerana sy ni milik Allah..ibu bapa hanya penjaga sy, mereka menjaga sy dgn penuh kasih sayang & didikan y baik sehingga sanggup memberi kepercayaan pada awk utk menjaga sy, tp awk jaga sy x??awk jaga sy x?? x kan..awk bawa sy kea rah keburukan..awk sedar x semua tu??? Banyak lagi y awk buat kat sy, sy pun terlalu kurang pandai ikutkan je kemahuan awk..nanti kat neraka bila Allah soal sy dgn dosa-dosa maksiat y kita buat, bukannya awk dapat backup sy dpn Allah..kn?? Tolonglah tahan diri tu sehingga kita dah sah dinikahkan..huuu~

Suasana bertukar menjadi suram...sehinggalah nobita mula meluah perasaan...

Nobita : Kenapa x dari dulu awk cakap semua benda ni?? Kenapa bila kita dah lalui macam-macam baru awk nak luahkan semua ni???
Sizuka : Sebab sebelum awk nak couple sgn sy, awk janji yang awk akan jaga sy baik-baik. Awk suka dengan saya pun sebab bagi awk sy baik tapi semakin lama awak makin berubah. Perubahan awk turut merubah diri sy. Baru sekarang sy luah semua benda ni sebab selama ni sy sentiasa menanti agar Nobita y dulu kembali. Nobita y menjaga sy dgn baik. Sy tunggu Nobita tu..tunggu & terus menunggu kerana sy sayangkan dia. Tapi semakin lama sy tunggu, semakin menjadi-jadi...awk fikirlah baik-baik apa y sy sampaikan...kalau awk masih xberubah, lepaskan sy kerana Allah..

Nobita : ......

[Pesanan : kepada pasangan yg hangat menyulam cinta & kasih sayang, jagalah batas anda! Ingat larangan Allah…cinta itu indah krn Allah yg menciptakannya tapi jangan sampai cinta utk Allah itu dinodai oleh cinta manusia..menjadi kebiasaan, dalam berkasih ada kesalahan y akan dilakukan..seringlah muhasabah diri & beranikan diri untuk mula buat perubahan..beranikan diri menegur pasangan sebelum Allah menegur dengan pembalasan & azab..wallahu’alam~]

peringatan utk semua, beribu kali peringatan utk diri y teramat hina ini~

~ Gambar Muslimahkah Itu? ~

Terkadang bila melayari facebook dan weblog rakan-rakan, saya merasa hairan melihat sesetengah facebook dan weblog muslimah yang bertudung dan yang menutup aurat; mereka tidak segan silu pula untuk memaparkan gambar masing-masing.

Tiadalah terlalu salah untuk memaparkan gambar anda wahai muslimah sekalian, namun sayangnya anda terlupa bahawa gambar yang anda letak itu adalah gambar sebesar skrin 17 inci! Setiap butir jerawat dan bulu halus di muka anda terpampang rapi!

Tidaklah tujuan saya mengaibkan kalian. Saya adalah rakan kamu yang enggan melihat wajah-wajah itu dipaparkan sewenang-wenangnya kepada orang. Biarpun wajah bukan aurat mengikut sesetengah mazhab, namun tatkala fitnah mengundang, tidakkah ia melayakkan ia ditutup dari pandangan umum?

Muslimahku, dunia internet semakin berkembang maju. Satu hari mungkin berjuta-juta orang yang melihatnya.

Dikalangan mereka, ada yang bagus; yang menundukkan pandangan selaras firman Allah dalam Surah An-Nur yang bermaksud:

"Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki Yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah amat mendalam pengetahuan-Nya tentang apa Yang mereka kerjakan."

Hati Yang Sakit Bertambah Sakit.. Kasihanilah Masyarakat..

Namun, kita harus akui bahawa di kalangan jutaan orang itu, ada yang hatinya sakit, ada yang jiwanya perit menanggung kesakitan akibat terlihat wajah-wajah kamu biarpun kamu bertudung litup.

Muslimahku, kalau kita lihat dunia gambar bukan main maju lagi. Dahulu, cuma setakat kamera yang perlu dicuci gambarnya. Kini, telefon juga menjadi kamera. Kamera pula lebih dahsyat, lebih pantas; sesegera mee segera.

Alangkah malangnya andai wajah-wajah yang terpamer itu mengundang gejolak rasa di jiwa insan bernama lelaki. Lelaki yang mantap imannya akan beristighfar dan memujuk hati, manakala yang sakit jiwanya akan mula mengganggu anda. Mula memburu anda dengan SMS, telefon, hatta mungkin mendekati anda, dengan tujuan memiliki anda... untuk menikahi anda tidak mengapa, tetapi jika sekadar mahu memuaskan nafsu?

Hanya kerana satu kesilapan yang mungkin anda tidak terniat, wajah anda terpampang besar di internet! Gambar adalah bayangan realiti. Namun mungkin ia juga fantasi. Kadangkala tertipu juga lelaki pada fantasi Photoshop, Fireworks dan seribu satu pengedit gambar lagi. Kalau itu memang tujuan anda, anda tanggung sendirilah. Tapi kalau niat anda cuma berkongsi dan dengan perkongsian itu, secara tanpa sedar mengajak fitnah bertandang, maka amaran saya, berhati-hatilah!

Jalan Penyelesaian?

Andalah sahaja yang mampu menyelesaikannya. Bukan orang lain. Diri anda, andalah yang harus menjaganya.

Apa tujuan anda bertudung dan menutup aurat? Bukankah kehendak syariat dan ingin menutup pandangan orang kepadamu? Maka, soalan saya, menundukkan pandangan bukan kehendak syariatkah? Adakah memaparkan wajah anda besar-besar menutup pandangan orang terhadap andakah?

Banyak cara boleh dilakukan menggunakan perisian pengedit gambar. Belajarlah daripada yang tahu. Hindarkanlah aksi-aksi dan posing-posing yang hanya akan menambahkan lagi kerosakan jiwa masyarakat. Sekiranya niat anda hanya ingin berkongsi dengan rakan muslimah anda, lakukanlah secara tertutup. Elakkan perkongsian atau posting yang boleh dilihat oleh segala macam jenis orang. Kalau lebih mudah, anda kirim saja emel bergambar kepada rakan muslimah anda itu.

Ingat, wajah anda adalah anugerah Allah SWT.

Anugerah Allah itu hanya layak dilihat berkali-kali oleh yang layak sahaja.

Selamat bermujahadah sahabat muslimahku!

- Artikel iluvislam.com

Saturday, May 14, 2011

~ Menjadi Tunang Orang Tanpa Kita Sedar? ~

Jika seorang lelaki menyatakan hasrat kepada seorang perempuan untuk dijadikan isteri dan wanita itu bersetuju, adakah ia dikira bertunang walaupun ibu bapa perempuan itu belum tahu atau tidak kenal pihak lelaki?

Jawapan:

Makna pinang dari segi syarak adalah pihak lelaki menyatakan hasrat berkahwin kepada pihak perempuan. Apabila pihak perempuan berkata setuju, maka perempuan itu sudah dikira menjadi tunang kepada lelaki tersebut.

Contohnya apabila seorang lelaki berkata kepada seorang perempuan, "Aku ingin jadikan kamu sebagai isteriku."
"Kahwin la dengan kita bila-bila," jawab perempuan tersebut.

Maka dari segi hukum syarak, tatkala pihak perempuan itu bersetuju, dia telah menjadi tunang kepada lelaki tersebut; walaupun ia disebut dalam telefon.

Jadi, haram bagi lelaki lain untuk masuk meminang jika hal itu diketahui. Namun jika pihak lelaki lain yang ingin masuk meminang itu tidak tahu, maka ia tidak haram.

Bagaimana dengan kebiasaan orang Melayu yang menghantar rombongan meminang untuk lelaki meminang perempuan?

Ia hanyalah adat Melayu, dan tiada kena mengena dengan hukum Islam. Antara hukum Islam dan hukum adat, mana satu lebih penting?

Namun tiada masalah dengan adat Melayu itu, cuma dari segi hukum Islam, bertunang itu adalah apabila seorang perempuan itu bersetuju dengan hasrat pihak lelaki untuk menjadikannya seorang isteri.

Bagaimana Jika Perempuan Itu Ketiadaan Ibu Dan Ayah?

Mengikut hukum syarak, jika perempuan itu persetujuannya sudah diizinkan oleh syarak seperti perempuan yang cerdik, yang sudah baligh dan sebagainya, ia sudah dianggap bertunang jika dia bersetuju dengan pelawaan lelaki yang menyatakan hasrat mengahwininya.

Apabila perempuan itu persetujuannya tidak menepati hukum syarak seperti belum baligh, gila dan lain-lain, maka wali diperlukan untuk menjawab 'pinangan' tersebut.

Kesimpulannya, kita perlu berhati-hati kerana kita boleh menjadi tunang orang tanpa kita sedar. Pastinya ramai yang tidak tahu dan perasan akan hakikat ini.

Sekiranya kita memang betul-betul sudah menjadi tunangan orang, bacalah artikel 'Disiplin Islam Dalam Pertunangan' dan 'Bagaimana Bercouple Cara Islam?'.

- Artikel iluvislam.com

- Artikel diolah dari ceramah Ustaz Azhar Idrus

~ FB, Pencorak Keperibadian Kita? ~

FB, pencorak keperibadian kita?

Oleh : BroHamzah


Facebook atau FB, telah menjadi satu kegilaan bagi manusia dewasa ini.


Fenomena FB mulai mewarnai kehidupan penggunaan alam maya dan sesawang 6 tahun yang lalu, dan diasaskan oleh seorang remaja yang masih muda ketika itu. Mark Zuckerberg adalah seorang mahasiswa Universiti Havard yang mencipta laman social ini. Facebook adalah merupakan satu sistem jaringan sosial yang beliau cipta bertujuan untuk mengeratkan lagi hubungan sesama pelajar di Universiti Havard. Namun ini berkembang dengan pesatnya, apabila ia dikomersialkan untuk umum.

Facebook telah menjadi fenomena di seluruh dunia dan dikatakan sudah mempunyai 500 juta pengguna dan menjadikan pengasasnya billionair termuda di dunia. Baru- baru ini, Mark Zuckerberg dikatakan mempunyai kekayaan sebanyak 6.9billion USD, mengalahkan pengasas Apple yang telah lama dalam industri. (Forbes)

Majalah Time telah mengiktiraf Zuckerberg dalam ranking ke 52 daripada 101 tokoh sebagai antara ‘tokoh paling berpengaruh dunia 2008, iaitu sebaris dengan nama besar Barrack Obama dan Dalai Lama? Inilah impak facebook.


Filem The Social Network


Dan, terkini saya dapat tahu bahawa akan ditayangkan sebuah filem berkisar FB ini. The Social Network merupakan sebuah kisah benar mengenai pengasas Social Network terkenal di dunia iaitu Mark Zuckerberg pengasas Facebook, yang diarahkan oleh David Fincher(pengarah Panic room, dan Zodiac). Filem ini bakal ditayangkan di seluruh Malaysia pada 2 Disember 2010 ini.

Mungkin filem ini akan mendedahkan bagaimana facebook ini berkembang daripada sebuah bilik kecil di Universiti Harvard sehinggalah sekarang yang mempunyai lebih 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Di Malaysia sahaja, pengguna facebook adalah seramai 7 juta orang.

Itulah serba sedikit kisah tentang fenomena yang telah merebak keseluruh dunia ini. Saya sendiri baru sahaja berkenalan dengan dunia FB pada awal tahun 2010. Masih baru. Itu pun setelah diperkenalkan oleh rakan-rakan dan adika-adik yang pernah saya kendalikan kem dan program. Habis sahaja program mesti ada suara :

“ Abang ada FB tak?,”
“ FB?”, Tanya saya.
“ Facebook la, abang,” Katanya sambil tersenyum-senyum sinis.

Sebenarnya tiada apa yang ingin saya coretan banyak tentang si pengasas ini. Cuma saya hendak ajak kita sama-sama melihat FB dari sudut yang berbeza.

Cetusan Idea

Saya masih ingat pada tahun 2008, saya menghadiri sebuah program Hijrah Menara Gading (HIMEGA) yang menghimpunkan pelajar-pelajar lepasan SPM sebagai sebuah program untuk mendedahkan suasana kampus kepada peserta. Dalam ucaputama program tersebut, satu slot telah disampaikan oleh seorang Profesor dari Universiti Teknologi Malaysia ( UTM), Skudai. Namanya : Prosefor Dr Abdul Hakim Mohamed.

Beliau menyatakan bentuk cabaran global yang akan melanda dunia beberapa tahun mendatang. Katanya :

“ Terdapat beberapa perancangan yang rapi yang dilakukan oleh pengasas internet seperti google dan sebagainya untuk mengurus, mengawal dan memantau kehidupan seharian manusia. Mereka sedang merancang sehingga dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh kita setiap hari sehingga di dalam rumah,”

Semasa itu, saya kurang memahami apa yang ingin sampai oleh beliau. Tetapi, saya yakin perkara itu tidak mustahil boleh berlaku.

Ketagihan FB

Hari ini, rata-rata kanak-kanak, remaja, hatta orang dewasa semuanya memiliki akaun facebook. Bayangkan, di Malaysia sahaja terdapat 7 juta orang mempunyai akaun tersebut. ( Sangat banyak!) Dan banyak aktiviti-aktiviti yang dilakukan oleh mereka-mereka yang mempunyai FB ini.

Ada yang menggunakannya, berkongsi maklumat, bertukar-tukar gambar, mencari rakan-rakan lama, melakukan hebahan maklumat, melakukan servis perkhidmatan, memberi komentar gambar yang dipostkan, menyatakan status diri dan sebagainya.

Namun, kita dapati ramai yang sudah mengalami ketagihan FB. Ya, ketagihan FB ini mulai melanda semua orang.

Di rumah, dipejabat kerajaan, di universiti, ditempat awam, dikedai yang mempunyai kemudahan WIFI, dan di serata tempat. Dan jika, kita lihat ramai yang akan membuka FB ini. Hmm. Betulkah pemerhatian dan pengamatan saya?

Apa tanda anda ketagihan FB?

(1) Jika melayari internet, laman sesawang FB merupakan laman yang pertama yang akan anda buka.

(2) Anda akan rasa tidak selesa jika tidak dapat menghadap FB ini untuk tempoh satu hari. Rasa gelisah, tidak tenang dan menggeletar seluruh jiwa dan raga.

(3) Anda mampu menghadap laptop, atau computer berjam-jam lamanya hanya dengan FB

(4) Anda terlupa untuk melakukan kerja-kerja lain, seperti assignment kuliah, tugasan daripada boss dan sebagainya sehingga mutu kerja dan produktiviti merudum.

(5) Bagi jiwa dan hati anda, tanpa FB anda akan rasai suatu kehilangan dalam kehidupan.

Sama-sama kita check diri kita, adakah kita begitu?

Kelalaian FB

Secara peribadi, FB ini jika disalahertikan dan disalahgunakan ia akan membawa kepada kemudaratan, kelalaian dan kealpaan.

Tanda-tanda kita dalam kelalaian ketika menggunakan FB :

(1) Ibadah harian kita semakin tumpul, dan kita leka serta habiskan masa banyak dengan FB

(2) Ketika azan berkumandang di udara, ketika itu kita tiada keupayaan untuk berhenti daripada melayari FB dan terus leka dibuai indah bersama alam ke”facebook”an.

(3) Berjam-jam masa dan detik kita dihabiskan untuk menjelajahi alam FB, dan kita semakin seronok dan sayang kepada FB

(4) Kita semakin jarang membuka Al-Quran yang menjadi penguat ruhani kita. Jika dahulu, sempat menghadap Al-Quran setiap hari, kini kita semakin jauh daripada ruh Al-Quran.

(5) Zikrullah yang harus menemani kehidupan kita bergantian, dengan FB sebagai peneman hidup yang akrab.

(6) Assignment kuliah yang diberikan pensyarah, gagal disiapkan tepat pada masanya. Dateline terlepas dan berasalan bahawa : “ Saya sibuk dan tidak sempat.”

(7) Dengan FB, kita leka bersembang dan berbicara tanpa arah tujuan sehingga jiwa kita terasa kekosongan dan lebih parah jika teman bersembang kita itu berlawanan jantina.

(8) Budaya kutuk mengutuk, usik mengusik berlawanan jantina, berbincang tanpa asas kemanfaatan dan sebagai mendominasi aktiviti harian kita.

(9) Gambar-gambar yang dishare, ditag dan dikomen lebih banyak membawa kepada kemudaratan, menuju ke arah penyebaran dosa dan maksiat.

Dan, banyak lagi jika disenaraikan. Dan saya yakin anda sendiri mengetahuinya. FB jika melalaikan, ia harus dinilai semula.

“Telah nyatalah kejayaan para Mukmin. Iaitu mereka yang di dalam solat mereka, khusyu’ mendirikannya. Dan mereka itu terhadap perkara-perkara yang melalaikan, mereka menghindarkannya”
[al-Mu'minun 23: 1-3]

Afwan saya sebut, gambar-gambar para wanita dan adik-adik remaja perempuan begitu mudah untuk dikenali, dilihat dan disedari melalui laman FB ini. Pernah saya sebut kepada para pelajar semasa sesi kuliah saya minggu lepas :

“ Siswi sekalian, jaga-jagalah dalam meletakan gambar anda di FB. Di sana terdapat mata-mata dan hati-hati yang sedang asyik menikmati – kecantikan dan keayunan- anda.”

Dan, apatah lagi jika gambar itu terdedah auratnya atau tidak sempurna penutupannya.

Ia sangat-sangat mengganggu jiwa.

Ia sedikit sebanyak memberi kesan dan calaran kepada kejernihan hati.

Mencorak keperibadian kita

Anda perasaan tak?

Bahawa, FB kepunyaan kita melambangkan keperibadian kita. Apa yang kita tulis, ungkapkan, bicarakan dan nyatakan adalah sifat kita sebenarnya.

Kekadang tanpa disedari, ada yang membuat penilaian dan memerhatikan kita melalui “wajah” facebook kita.

Ia seolah-olah menampakan sisi gelap, sahsiah diri kita dan perangai sebenar kita.

Wallahu’alam

Saya sedang berfikir ke arah itu, berfikir bagaimana hendak mengajak semua orang untuk menjadikan FB ini sesuatu yang berguna, bermanfaat dan yang penting ia baik untuk dakwah!

Kitalah yang menjadikan FB ini bermanfaat atau sebalik.

Atau anda ada pandangan yang lain?

Friday, May 13, 2011

~ Hukum Membunuh Diri Untuk Mengelakkan Rogol ~

Soalan:

Bolehkan perempuan muslim membunuh dirinya jika dia yakin 100% yang dia akan dirogol oleh sekumpulan lelaki? Jazakum Allah khayran.

Jawapan:

Pertamanya, perempuan Muslim mesti cuba sedaya-upayanya untuk mentaati ajaran Islam dan mematuhi akhlak Islam, terutamanya apabila berurusan dengan lelaki.

Jika dia diancam secara seksual oleh perogol, dia ada hak untuk mempertahankan dirinya. Namun, dia tidak dibenarkan untuk membunuh dirinya kerana sebarang sebab kerana membunuh diri adalah Haram (dilarang). Hanya Allah mengetahui yang ghaib. Dia mungkin tidak tahu akibat cubaan jenayah mereka; mereka mungkin gagal dalam melaksanakan rancangan jahat mereka.Dalam hal ini kita ingin menjelaskan yang seorang perempuan Muslim berdepan dengan dua kemungkinan: (1)Dia terdedah untuk menjadi mangsa rogol atau serangan seksual dan (2) ini mungkin mendorong dia membunuh diri, satu perbuatan yang terlarang. Di sini kita bayangkan kejadian dua mudarat, salah satunya, berkaitan membunuh diri, yang pasti, sedangkan yang satu lagi, berkaitan dirinya terdedah kepada rogol, sesuatu yang mungkin, tetapi tidak pasti. Maka, dalam hal ini, membunuh diri tidak dibenarkan.

Lagi pun, kita mesti menimbangkan kesan buruk antara membunuh diri dengan rogol atau serangan seksual. Rogol atau serangan seksual kurang mudarat dibandingkan dengan membunuh diri. Disamping itu, memelihara nyawa ialah kewajipan kehidupan, sedangkan matlamat lain, seperti memelihara maruah seseorang, jatuh ke tempat kedua dikalangan matlamat-matlamat asas yang Islam ingin capai. Maka, tidak dibenarkan bagi seorang perempuan, mangsa rogol, untuk membunuh diri.

Menjawab persoalan tersebut, ulama, penulis dan pensyarah Islam Saudi terkenal Sheikh Muhammad Saleh Al-Munajjid menyatakan:
“Seorang perempuan yang dipaksa untuk melakukan Zina wajib mempertahankan dirinya dan tidak sepatutnya mengalah, walaupun jika dia membunuh orang yang ingin merogolnya. Mempertahankan diri merupakan kewajipan, dan dia tidak bersalah jika dia membunuh orang yang ingin memaksanya melakukan persetubuhan."

Rasulullah (SAW) diriwayatkan bersabda:
“Sesiapa yang terbunuh dalam mempertahankan hartanya ialah syahid, Sesiapa yang terbunuh dalam mempertahankan dirinya ialah syahid, Sesiapa yang terbunuh dalam mempertahankan agamanya ialah syahid, dan sesiapa yang terbunuh dalam mempertahankan keluarganya ialah syahid.” (Riwayat Imam Ahmad dan Ibn Hibban)

Disamping itu, seorang perempuan tidak dibenarkan membunuh dirinya kerana takut dirogol. Seorang perempuan Muslim yang baik diwajibkan menangkis serangan penyerang, tetapi dia tidak dibenarkan pergi keterlaluan dan membunuh dirinya. Jika dia membunuh dirinya, maka dia melakukan perbuatan yang Haram. Rasulullah (SAW) diriwayatkan bersabda:
“Manusia daripada Ummat ku tidak dipertanggung-jawabkan atas perbuatan yang mereka lakukan kerana tersilap, atas perbuatan yang mereka lakukan kerana terlupa, dan atas perbuatan yang mereka dipaksa melampaui kemampuan mereka.”

Allah (SWT) berfirman,
“…, kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman. …” (An-Nahl: 106)”

Terjemahan daripada: Suicide to Escape Rape
Penterjemah: zulyusoff

~ Kisah Tentang Murtad ~

Saya sangat terkilan dan sedih melihat ramai melayu yang dilahirkan sebagai islam keluar dari agama dan memilih untuk menjadi 'ATHEIS' ataupun memeluk agama lain.

Kenapa ini boleh terjadi?

tolong baca kisah menyayat hati ini.. di manakah kesedaran kita sebagai manusia yang mengakui sebagai hamba- Allah swt?

Murtad di kalangan orang Melayu kini sudah menjadi ancaman kepada kita. Indeks pencemaran akidah mengikut jabatan statistik dan perangkaan tahun 1989 sahaja, 4776 orang Melayu mohon tukar nama dari Melayu kepada bukan Melayu atas alasan keluar dari Islam.

Tahun 1997, bila Saari Bustamah mengambil alih jawatan mufti dari Datuk Hashim Yahya, perkara pertama yang disentuh adalah murtad. Menurutnya sehingga Julai 1997, 3,000 orang murtad di KL sahaja. Tahun 1998 saja, 516 orang sudah murtad.

Aisyah bukan kes pertama murtad, sebelum ini dah beratus kes timbul tetapi ditutup oleh pihak tertentu. Setakat kes Aisyah, dah 40 fail murtad dikendalikan oleh peguam Zulkifli Nordin.Mengapa kes Aisyah ini kita rasa ralat sangat? Kes ini satu simbol yang tunjukkan pada kita orang Melayu. Sistem pertahanan akidah kita amat rapuh. Akidah kita diserang ditubi dari segala sudut. Yang kita tak nampak dengan menggunakan system perundangan dan kehakiman kita sendiri.Kes ini boleh dilihat dari 2 sudut.

Bagaimana orang macam Aisyah boleh murtad
Bagaimana orang kafir boleh menggunakan sistem hakiman kita untuk merampas anak orang Islam untuk dimurtadkan?

Apa yang berlaku kepada Haji Bukhari setelah 25 tahun didik anak dengan pengisian Islam yang hebat. Sedang dia mengimamkan sembahyang terawih di masjid tahun 1997 anaknya dimurtadkan di rumah.
Aisyah adalah gadis Melayu biasa yang didedahkan dengan ilmu yang sepatutnya. Dalam keadaan macam tu, dia takkan murtad.
Dihantar ke sekolah agama, dia belajar hingga tingkatan 6 atas dan boleh melayakkan diri jadi ustazah kalau dia hendak, dan layak melanjutkan ke peringkat Universiti Al Azhar kalau dia hendak.
Dia dibesarkan dalam suasana yang bapanya imam. Datuknya juga imam yang dah berpuluh tahun imam Haji Tahir. Dia juga hafal surah Yasin. Dalam ertikata, tahu ayat apa, surah ke berapa yang dibacanya, ayat apa yang jadi azimat, semua dia tahu. Itu hebatnya Aisyah. Surah Sajadah pun dia hafal .
Masuk ITM dia terlibat dalam gerakan Islam. Dia didedahkan dengan gerakan Islam, dia tahu kelemahan-kelemahan Bible.
Dari segi keterampilan, dia budak perempuan Melayu seperti biasa, pakai tudung dengan baju kurung bunga-bunga. Takde apa yang pelik pada dia, duduk di lembah keramat AU5C. Kakak dia pun macam itu juga keterampilannya. Tiap-tiap hari telefon bapanya lapor isu terkini. 2 tahun di KL begitu. Hari terakhir dia telefon 19 Nov 1997, "Assalamualaikum ayah! Ni Intan (nama manja) cakap. Intan nak bagitahu, Intan dah kristian.
"Bayangkan hati seorang bapa. Kita sendiri rasa hairan macamana dia boleh murtad. Aisyah adalah simbol anak Melayu yang telah dididik dengan begitu rupa boleh murtad. Apa yang Haji Bukhari boleh buat? Airmata sahaja modal dia. Masuk TV menangis, keluar radio menangis, pergi forum menangis apa yang dia boleh buat? Semua dokumen mahkamah akan jadi bahan arkib termasuk permohonan kafir itu minta Aisyah dibebaskan untuk dimurtadkan.

Butir asal permohonan...
Permohonan ini dibuat oleh Lennet Teoh Hui Leong seorang peguam Cina Kristian. (Read Herbes Corpes bawah bab 36 kanun acara jenayah). Tujuan untuk membebaskan seorang yang didakwa ditahan secara salah. Sebarang permohonan seperti ini perlu bagi sebab mengapa didakwa tahan secara salah. Permohonan dibuat bawah bab 36 atas alasan Article 11 Perlembagaan Persekutuan. Iaitu hak kebebasan beragama. Tiada langsung soal kahwin timbul.
Permohonan itu menyatakan, perenggan 6, bertarikh 28 November 1997 di Makamah Tinggi Malaya Kuala Lumpur bahagian jenayah.Sebab yang dia beri, "Saya Lennet Teoh Hui Leong telah dilantik oleh Nur Aisyah untuk memberi nasihat kepadanya berkenaan dengan pertukaran agamanya kepada Kristian dan atas arahannya saya telah menyediakan surat sumpah untuk Nur Aisyah menolak dan meninggalkan agama Islam."Perenggan 23: "Saya Lennet Teoh percaya bahawa Nur Aisyah sedang dikurung secara salah oleh keluarganya. Saya percaya tindakan ibubapa, abangnya dan bapa saudaranya telah melanggar hak kebebasan Nur Aisyah menganut agama pilihannya iaitu Kristian Katholik".
Kita tak boleh buat apa-apa sebab article 11 Perlembagaan Persekutuan menyatakan mana-mana warganegara Malaysia yang telah cukup umur (18tahun) berhak mutlak menukar agamanya. Itulah perlembagaan kita yang memerdekakan orang Melayu kita tahun 1957.
Perlembagaan itulah juga yang menjerut kita sendiri. Adakah anak cucu kita akan selamat dengan perlembagaan itu? Bila berlaku pertembungan antara hukum syara' dengan undang-undang sivil, undang-undang syara' akan terbatal.

Maksud agama rasmi kita Islam adalah acara-acara rasmi hendaklah dibuat mengikut cara Islam. Contohnya perlantikan sultan, rasmi parlimen dll. Tak lebih dari itu. Bab kehidupan, politik, ekonomi.... semua tak termasuk.Article 4 pula menyatakan: "Mana-mana undang-undang yang bertentangan yang bercanggah dengan perlembagaan ini adalah batal dan tidak sah. Ini termasuklah hukum syara'.
Contoh kes Hartina Haji Kamarudin.
Pada masa ceramah ini dibuat, Haji Kamarudin ada dalam lokap, didakwa mencederakan seorang Hindu kafir kerana memurtadkan anaknya. Anak yang dibela selama 18 tahun dengan begitu susah payah datang ke Rumah dalam keadaan Hindu.Haji Kamarudian seorang penjual sate di Perak. Beliau lepaskan anaknya selepas 18 tahun ke KL untuk cari kerja. Tak terlintas langsung di kepalanya anaknya akan murtad.
Tak sampai 9 bulan, Hartina balik ke restoran bapanya dalam keadaan Hindu dengan nandek kat dahi. Bukan itu saja. Anak yang dimanjakan begitu rupa balik mencabar bapanya, bawa boyfriend dan kawan-kawan boyfriendnya sambil berpeluk-peluk dalam keadaan dia pun dah Hindu dengan nandek. Haji Kamarudin takek si kafir tu kat tengkuk.Menggelupur dia depan kedai tu. Haji Kamarudin juga dipelupur oleh kawan-kawan si Hindu tu sampai nak pengsan. Adik lelaki Hartina umur 16 tahun turut kena belasah kerana nak menyelamatkan akidah kakaknya depan kedai tempat bapanya meniaga.
Apa Hartina buat masa tu? Hartina papah kekasihnya dan biarkan bapanya menggelupur sendirian. Tak cukup dengan itu, dia pergi ke balai polis buat report bapanya pukul boyfriend dia.
14 hari Haji Kamarudin dengan adik lelaki Hartina merengkok dalam lokap sebab report anak kesayangannya yang mempertahankan kekasih Hindunya. Tak cukup dengan itu disaman pula bapanya 3 juta.
Remuk hati seorang bapa yang diheret ke penjara kerana anak sendiri. Tak cukup lagi, dia telah menghina bapanya dengan menukar nama Hartina Haji Kamarudin kepada Nivasni Rajeswari. Nama Hindu.
Semasa masih terlantar kat hospital (akibat dipukul Hindu), Haji Kamarudin ditangkap polis semula sebab Hindu ditembak oleh seorang yang tak dikenali.Jadi, Haji Kamarudin, anaknya dan anak saudaranya kena kurung masuk lokap kerana menjadi suspek utama kes tembakan tersebut. Anak yang ditatang begitu rupa akhirnya menyebabkan dia merana dalam keadaan hina di dalam negara yang negara Islam!! Haji Kamarudin juga dikenakan berbagai tuduhan. Setakat itu saja, 4 tuduhan. Yusof Qardawi dalam kitabnya menyatakan hendaklah mempertahan akidah hatta dengan nyawa sekalipun. Itu yang Haji Kamarudin buat dalam mempertahankan hukum Allah, dilokap sedemikian rupa.

Dalam kes Suzie Teoh, seorang budak perempuan dari Kelantan umur 16 Tahun telah peluk Islam atas kerelaan sendiri. Bapa dia tak suka, lepas tu saman anak sendiri dan saman Majlis Agama Islam Negeri Kelantan, heret anak dia ke mahkamah persekutuan. Dia mohon pada makamah, agar istiharkan anak dia masuk Islam tak sah.Masa tu, Tun Salleh Abas yang jadi hakim. Beliau seorang yang alim dan warak. Bila dihadapkan dengan kes Suzie Teoh, menangis Tun Salleh Abas. Terpaksa buat perisytiharan. "Dibawah Perlembagaan Persekutuan, hak seorang anak tertakluk dibawah jagaan ibubapanya selagi belum cukup 18 tahun. Kalau nak tukar agama, kena minta kebenaran ibu bapanya. Semasa Suzie Teoh masuk Islam, berumur 16 tahun. dia tak sah peluk Islam.
" Atas kearifan dan iman Tun Salleh Abas, dia simpan fail tu dalam lacinya selama 2 tahun.2 tahun kemudian, lepas hari jadi Suzie Teoh yang ke 18 tahun, dia buka balik kes itu dan bagi peluang Suzie isytiharkan agamanya sendiri.Penuh mahkamah nak tahu kes tu; wartawan tempatan, wartawan asing semua nak dengar keputusan. Terketar-ketar budak tu. Baru umur 18 tahun. Sambil menangis, budak tu kata " Saya yang arif, kekal dalam agama saya, saya masih nak nama Nur Aini.
" Maka Tun Salleh Abas pun dengan bangga mengisytiharkan Islamnya sah dengan namanya Nur Aini. Selamat akidah seorang budak. Sebab itu jugalah Tun Salleh Abas kena buang atas 5 tuduhan. Tuduhan kedua atas sebab melengahkan kes seorang budak tanpa sebab selama 2 tahun. Itulah harga yang Tun Salleh Abas terpaksa bayar. (bodoh, x pasal2 Tun Salleh dikenakan tuduhan)

Kes terakhir sekali yang paling teruk, kes saudara Ibrahim, isterinya Siti Solehah dan anak perempuannya usia 5 bulan mati dipancung kerana tidak mahu kembali kepada agama asalnya, Hindu.Pada malam hari Valentine 14 Februari, pada waktu anak Melayu bertukar tukar bunga di Dataran Merdeka. 3 Saudara kita mati dipancung dalam sebuah kontena demi mempertahankan agama.

Peristiwa 13 Mei tercetus apabila seorang budak Melayu dibunuh kerana dia Melayu bukan kerana dia Islam. Dalam sejarah Melayu, tiada lagi orang Melayu dibunuh kerana Islam. Semuanya sebab Melayu. Inilah pertama kali. Mempertahankan bangsa atau mempertahankan ISLAM yang perlu kita buat?

Undang2 yg lemah.. siapa bersalah!!!

SELAMAT MEMBACA!

Wednesday, May 11, 2011

~ Kisah Bidadari Aasyura' ~

Athiah bin Khalaf adalah seorang saudagar Mesir terkenal dan kaya raya, namun kebelakangan ini jatuh miskin. Satu-satunya kekayaan yang masih tertinggal padanya adalah sepasang busana yang dikenakannya.

Pada Asyura, 10 muharram, Athiah bin Khalaf menunaikan shalat subuh di masjid Amru bin Ash. Ketika ia sedang duduk sendirian disalah satu sudut masjid, datanglah seorang ibu bersama beberapa orang anak yang masih kecil.

“ Tuan, tolong lepaskanlah aku dan anak-anakku dari kesulitan hidup. Suamiku telah meninggal tanpa mewariskan apa-apa. Pekerjaan meminta-minta baru aku lakukan sekali ini. Aku juga keluar rumah karena terpaksa. Tolonglah tuan.”

Sejenak Athiah berfikir,apa yang mesti diberikan pada wanita itu? Sedangkan ia sendiri tidak memiliki apa-apa, kecuali busana yang melekat di badan. Jika pakaian ini kusumbangkan, akan terbukalah auratku, fikirnya. Tapi jika kutolak permintaannya, bagaimana nanti kata Rasulullah saw terhadapku.


“ Baiklah, ikut aku ke rumah,” ajak Athiah lembut. Sesampai di rumah ia menyuruh wanita tersebut menunggu diluar. Setelah melepas busananya, Athiah menyerahkan kepada wanita itu dari balik pintu.

“ Mudah-mudahan Allah SWT memberi tuan pakaian dan perhiasan dari surga. Tuan tidak akan lagi memerlukan bantuan dari orang lain selama hidup.”[Ilustrasi] Ilustrasi

Athiah sangat gembira mendengarnya. Setelah itu ia hanya mengunci diri dalam kamar. Ia berzikir siang malam. Sampailah pada suatu malam ia bermimpi melihat seorang bidadari yang cantik molek. Tangan kiri bidadari itu memegang epal beraroma harum dan setelah dibelah keluarlah sejumlah perhiasan syurga.bidadari itu mengenakan perhiasan syurga kepada Athiah, lantas duduk menghiburnya.

“ Siapakah engkau? ” Tanya Athiah.

“ Saya Aasyura, istri engkau dalam syurga ini,” jawab bidadari itu.

“ Bagaimana saya bisa mendapatkan kebahagiaan seperti ini? ”

“ Berkat doa wanita yang engkau tolong kemarin.”

“ Athiah tersentak. Ia bangun dari tidurnya dengan riang gembira. Lantas mengambil air wudhu dan shalat dua rakaat, sebagai pernyataan syukur kepada Allah SWT. Selesai shalat, Athiah bin Khalaf berdoa. “ Ya Allah, andai benar mimpiku tadi dan bidadari itu yang akan menjadi istriku, cabutlah nyawaku sekarang juga, supaya aku segera mendapatkannya. ”

Belum sampai ia menutup doanya, Allah mengabulkan permintaannya. Pada waktu itulah Athiah meninggal dunia.

Sumber : Sedekah Membuka Pintu Surga Oleh Syamsul Rijal Hamid – Cahaya Salam.

CREDIT: Usrah Jemaah Anak Muda (u-jam)

Tuesday, May 10, 2011

~ Salah Faham Dalam Bertudung ~

Setiap perempuan ibarat sebatang lolipop
Pada hari ini, dapat kita perhatikan ramai muslimah mulai sedar akan kewajipan mengenakan tudung. Kita dapat lihat bagaimana seorang muslimah sebelumnya tidak bertudung, kemudian mula mengenakan tudung. Alhamdulillah, Rahimahunnallah. Walau bagaimanapun, sayangnya kebanyakan dari mereka masih belum mengenakan tudung yang benar-benar sesuai dengan kehendak syariat. Kebanyakan dari mereka memakai tudung mengikut trend atau hanya ingin dilihat lebih islamik. Mereka lebih mementingkan keanggunan, kecantikan tanpa mempedulikan apakah benar tudung mereka betul atau tidak.


Kebanyakan tudung yang dijual hari ini tidak cukup untuk menutup aurat secara sempurna melainkan meninggalkan celah-celah yang memperlihatkan aurat. Menurut jumhur ulama, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sebagaimana ulama ahli tafsir Imam Al-Qurthubi berkata, pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah:

Asma binti Abu Bakar menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : “Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bahagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya”. Maka, selain muka dan telapak tangan, tidak boleh terlihat walaupun sedikit.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melarang para wanita muslimah berpakaian ketat. Dan batasan ketat adalah tergambarnya bentuk salah satu anggota tubuh yang termasuk aurat. Usamah bin Zaid pernah berkata :
Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada isteriku. Nabi bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?” Aku menjawab : Aku pakaikan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : “Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya.” (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).
Sungguh menghairankan sesetengah muslimah yang sudah menyedari akan wajibnya menutup aurat, namun di dalam hatinya masih ada keinginan untuk menonjolkan bahagian-bahagian tubuhnya agar terlihat indah di mata laki-laki. Waliyyadzubillah. Sehingga mereka pun memakai tudung secara ala-kadar sahaja. Kesilapan muslimah yang menggayakan tudung pada hari ini dapat dibahagikan kepada dua bahagian.




1.Antara tudung yang popular dipakai masa kini adalah tudung lilit atau tudung pendek. Hampir kebanyakan muslimah menggayakan tudung jenis di mana banyak dipengaruhi oleh pemakaian artis-artis tempatan. Rata-rata daripada mereka akan mengatakan tudung jenis ini ringkas, tidak rimas dan senang dipakai. Namun tidak syak lagi pemakaian jenis ini mendedahkan dada. Padahal telah jelas dalil menyebutkan:

“Dan hendaklah mereka menutupkan jilbab ke dada mereka…” (QS. An Nur : 31)



2. Antara kebiasaan yang selalu dilakukan muslimah pada hari ini adalah memasukkan tudung ke dalam baju atau memakai jaket atau coat diluarnya. Ini menyebabkan hilangnya fungsi tudung untuk menutupi bentuk tubuh bahagian atas. Memang terdapat pelbagai alasan diberi untuk mengenakan tudung jenis ini. Pertama adalah untuk keperluan keselamatan, misalnya ingin memasuki makmal, tudung perlu dimasuki ke dalam coat bagi mengelak dari disambar api, bahan kimia dan sebagainya. Penyelesaian untuk permasalahan ini, pakailah coat yang besar dan longgar sehingga tidak menampakkan langsung bentuk tubuh bahagian atas. Namun, kalau kita lihat situasi hari ini, sukar untuk melihat mereka yang memakai coat yang disebutkan itu. Kedua pula, adalah keperluan akademik. Mereka menggayakan tudung jenis ini dengan alasan kekemasan seperti yang dapat kita lihat pada badan-badan uniform seperti Pasukan Pandu Puteri, Kadet Polis, Kadet Remaja Sekolah dan lain-lain lagi. Sukar untuk berkompromi dengan alasan ini kerana tidak bolehkah mengemaskan sahaja tudung yang dilabuh itu? Mengapakah mereka tidak boleh mencotohi Pasukan Puteri Islam yang tampak molek dengan tudung tidak dimasukkan ke dalam baju tetapi masih boleh berfungsi sebagai satu pasukan? Ini adalah persoalan yang perlu diperhalusi lagi.

Dan ada juga mereka2 yang suka ber'sweater' sahaja dan memasukkan tudung ke dalamnya. alasan mereka, malas tukar baju lengan panjang dan kelihatan simple begitu. Tetapi,hukum tetap hukum. Jika sweater yang dipakai besar dan longgar dan tidak menampakkan bentuk dada dan pinggang, tidak mengapa, harus dipakai. yang menjadi masalah sekarang ialah sweater sekarang banyak yang bersaiz adik2. jadi haram lah hukum bagi perempuan2 yang teringin menutup aurat dengan sweater yang kecil come gitu.
=]


Kesimpulannya, dapat dinyatakan disini, jumhur ulama berpendapat bahawa panjang minima bagi suatu tudung adalah sampai menutupi dada dengan sempurna. Namun ini bukan bererti sekadar melepasi sepanjang itu. Kerana seringkali diterpa angin, maka bahagian dada akan tersingkap. Maka, tidak ada pilihan lain bagi muslimah kecuali mengenakan tudung yang lebih panjang dari itu. Dan inilah pendapat sebagian ulama dengan mengambil zahir dari perintah Allah pada surat Al-Ahzab ayat 59:

“Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin : “Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS. Al Ahzab : 59)

Walau demikian kami bersyukur kepada Allah, bahawa sekarang mulai terlihat kesedaran dikalangan muslimah di negara kita untuk mulai mengenakan tudung. Walaupun sebahagian besar masih belum memenuhi kriteria syar’i, namun kami berharap saudari-saudari kita muslimah sentiasa berproses dan memperbaiki diri dalam pemakain tudung hingga sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Kita berharap semoga kaum muslimah kita yang dimuliakan oleh Allah, sentiasa memperbaiki diri dan menjaga kehormatan dirinya dengan taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Beragama dengan kaedah yang benar sesuai Al Qur’an dan As Sunnah, bukan hanya mengikuti perasaan, atau mengikuti apa yang dianggap baik oleh kebanyakan orang. Wallahu a’lam. Source: Nurfarahin Zainal Abidin